Beranda | Artikel
Belajar Nahwu 1 Bulan (bagian 7)
Jumat, 31 Juli 2015

mk191253_mk161858_999458

 

Bismillah.

Kaum muslimin yang dirahmati Allah, pada kesempatan ini insya Allah akan kita lanjutkan kembali pelajaran nahwu dengan kitab muyassar. Pada pertemuan sebelumnya telah kita pelajari bersama tentang macam-macam isim mabni. Masih ingat isim mabni?

Isim mabni adalah isim/kata benda yang akhirannya selalu tetap. Kebalikan dari isin mabni adalah isim mu’rob; yang akhirannya bisa berubah. Kita telah membahas macam-macam isim mu’rob dan tanda-tanda i’robnya.

Penulis menyebutkan lima macam isim yang mabni; isim dhomir, isim isyarah, isim maushul, isim istifham, dan isim syarat. Isim dhomir kata ganti. Isim isyarah kata penunjuk. Isim maushul kata sambung. Isim istifham kata tanya. Isim syarat kata yang bermakna syarat ‘kalau demikian maka demikian’.

Setelah itu juga sudah kita bahas tentang dua syarat isim laa yanshorif, masih ingat bukan? Agar suatu isim tetap berstatus sebagai isim laa yanshorif ada dua hal yang harus dipenuhi; pertama dia tidak disandarkan, kedua dia tidak diawali dengan alif lam. Apabila dia disandarkan atau diawali alif lam maka dia kembali menjadi isim ‘biasa’ yang majrur dengan tanda kasroh.

Untuk mengunduh teks materi pelajaran ini silahkan buka di sini [klik]

——————————-


Artikel asli: https://www.al-mubarok.com/belajar-nahwu-1-bulan-bagian-7/